Efektivitas Terapi Akupunktur pada Kasus Autisme
- Rp 75.000
- Availability: In Stock
Autisme adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal, yang dimulai sejak lahir atau masa balita, yang berakibat adanya isolasi dari orang lain/dunia luar.
Anak dengan autisme tampak normal di tahun pertama maupun tahun kedua dalam kehidupannya. Orang tua seringkali menyadari adanya keterlambatan kemampuan berbahasa dan berinteraksi dengan orang lain. Anak tersebut mungkin dapat menjadi sangat sensitif atau bahkan tidak responsif terhadap rangsangan-rangsangan dari luar (pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa dan penglihatan). Perilaku repetitive atau berulang seperti menggoyangkan tangan atau jari, menggoyang-goyangkan badan dan mengulang-ulang kata juga dapat ditemukan. Perilaku dapat menjadi agresif (baik kepada diri sendiri maupun orang lain) atau malah sangat pasif. Selain perilaku mengulang gerakan, minat yang terbatas dan hambatan bersosialisasi, gejala lain yang dapat dilihat pada para penyandang autisme adalah respon yang tidak wajar (biasanya berlebihan) terhadap informasi sensoris yang mereka terima, misalnya; suara-suara bising, cahaya, permukaan atau tekstur dari suatu bahan tertentu dan pilihan rasa tertentu pada makanan yang menjadi kesukaan mereka.
Gejala – gejala di bawah ini dapat diamati pada para penderita autisme :
1. Hambatan dalam berkomunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
2. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
3. Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
4. Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
5. Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku tertentu yang tidak normal.
Anak penderita autisme umumnya alergi terhadap beberapa jenis makanan. Pengalaman orangtua dalam mengatur makanan dan memperhatikan gejala yang timbul akibat makanan tertentu sangat bermanfaat dalam terapi. Terapi diet disesuaikan dengan gejala utama yang timbul pada anak. Berikut ini contoh diet untuk penderita autisme :
a. Diet non-gluten dan non-kasein, antara lain menghindari produk terigu dan susu.
b. Diet non ragi, antara lain menghindari jamur, roti, makanan kaleng dan buah kering.
Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), autisme disebut juga "Syndrome of Five Delays", dimana energi vital /Qi yang diturunkan dari orang tua kurang kuat atau keseimbangan Qi dari luar / lingkungan dan Qi dari dalam tubuh terganggu. WHO telah mengakui bahwa bila dilakukan bersama terapi medis, akupunktur dapat lebih cepat membantu mengurangi gejala autisme dibandingkan dengan bila terapi medis berdiri sendiri.
Terapi akupunktur bertujuan untuk menguatkan Qi dari dalam tubuh, mengembalikan keseimbangan Qi tubuh dan lingkungan, dan menjaga keseimbangan Yin – Yang. Penusukan titik – titik akupunktur dilakukan di kepala selama 30 menit, dan selama terapi, anak dapat berjalan-jalan, makan, belajar membaca, atau bermain bersama orangtuanya. Terapi dilakukan dengan frekuensi 2 – 3 kali dalam seminggu.
Akupunktur kepala adalah terapi yang paling efektif dalam menangani gangguan syaraf pusat, termasuk untuk penderita autisme, karena dipercaya dapat merangsang pembentukan neurotransmiter di otak secara normal, termasuk endorphin, yang dapat meningkatkan respon anak terhadap stimulasi dari luar, terutama pada anak yang menunjukkan hiperaktifitas.
Tiap anak akan memberikan respon yang berbeda pada tiap jenis terapi, maka penting untuk melaksanakannya secara konsisten dan teratur. Terapi – terapi di atas sebaiknya dilakukan bersamaan dan biasanya akan terlihat kemajuan yang signifikan setelah 3 bulan.
Meskipun tidak dapat sembuh total, terapi medis dan terapi akupunktur yang dilakukan bersama – sama akan membantu anak penderita autisme untuk dapat berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan sekitarnya secara lebih baik.
Selain untuk masalah autisme, akupunktur juga efektif untuk:
*Menangani berbagai keadaan nyeri seperti Nyeri Kepala, Nyeri Bahu, nyeri lambung, Nyeri Lutut, Nyeri Paska Herpes, Nyeri Menstruasi, Nyeri Saraf Terjepit (HNP), Trigeminal Neuralgia (nyeri pada wajah), Tic Facialis (kedutan wajah), dan lainnya
*Menangani berbagai keadaan nyeri seperti Nyeri Kepala, Nyeri Bahu, nyeri lambung, Nyeri Lutut, Nyeri Paska Herpes, Nyeri Menstruasi, Nyeri Saraf Terjepit (HNP), Trigeminal Neuralgia (nyeri pada wajah), Tic Facialis (kedutan wajah), dan lainnya
*berbagai kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan, hipertensi, diabetes militus, infertilitas, ejakulasi dini.
*Menangani beberapa kelainan saraf seperti kelumpuhan otot wajah (Bell’s Palsy), Stroke, Kesemutan, Vertigo, Migrain. Untuk sakit fisik oleh karena masalah psikologi pikiran, terapi akan dipadukan dengan metode hipnoterapi dan lainnya
*Keadaan tertentu lainnya seperti obesitas/kegemukan, jerawat, penuaan dini, kerutan wajah, rambut rontok dan kebotakan, peningkatan stamina, ketagihan merokok, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan produksi ASI, dan lain-lain.
Pelayanan Klinik Terapi Medis:
-Akupunktur
-Hypnoterapy
-Fisioterapi
-Akupressure
-Reflexology
-Bekam
-Totok dan Massage Wajah
-Sunat/Khitan Balita,Anak,Dewasa
Biaya terapi akupunktur
Reguler Rp 60000
Paket 12x terapi Rp 600000
Buka Setiap Hari
Senin-Sabtu : 08.00 s/d 20.00
Minggu : 09.00 s/d 16.00
Informasi lebih lanjut
0274-562996/ 085101152116/ 087843132878
Jl. Purwanggan no.55A (timur kantor polsek pakualaman), Yogyakarta
www.akupunkturdijogja.com
www.klinikpakualaman.blogspot.com
www.klinikakupunkturjogja.blogspot.com
www.akupunkturdijogja.blogspot.com